Jakarta – ‘A Man Called Ahok’ adalah salah satu film Indonesia yang bersinar 2018 lalu. Biopik tentang sosok Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok ini membawa sang sutradara, Putrama Tuta, menerima penghargaan.
Dirinya didapuk sebagai sutradara terbaik di ajang Indonesian Box Office Movie Awards (IBOMA) 2019.
Tuta, begitu ia biasa disapa, mengucapkan rasa terima kasihnya kepada penonton Indonesia setelah menerima penghargaan tersebut. Ia juga berterima kasih pada Ahok yang bersedia kisah hidupnya difilmkan.
“Pastinya apresiasi ini buat orang-orang yang rela ngabisin waktunya untuk nonton karya saya. Didoakan disini juga, saya lupa bilang, makasih sama dia (Ahok),” ujar Putrama Tuta saat ditemui di kawasan Daan Mogot, Jakarta Barat.
Ia menyebut ada pandangan yang berbeda yang ia angkat dari mantan Gubernur DKI Jakarta itu lewat film ini.
“Ahok, semua orang tua mendidik anak berbeda. Tapi ini film memperlihatkan tentang bagaiman Ahok terbentuk,” imbuh Tuta lagi.
Ia berharap dapat membawa karya film selanjutnya yang juga tak hanya dapat dinikmati. Melainkan punya pesan yang ingin ia sampaikan lewat karya filmnya mendatang.
“Insyaallah saya bisa terus ngasih hasil kerja saya yang terbaik di setiap film saya. Bisa bikin film yang bermanfaat dan bisa kasih impact yang besar buat yang nonton,” tukas Tuta.
‘A Man Called Ahok’ sendiri menjadi salah satu film yang berada dalam daftar box office nasional 2018 lalu. Film yang dibintangi Daniel Mananta sebagai Ahok ini meraup jumlah 1,4 juta penonton di bioskop.